The 4th Point, Berkah Berlipat Ganda

Pernahkah kamu merasakan kepuasan dan bahagia yang luar biasa saat sudah melakukan ikhtiar dengan maksimal?

Ini ada satu kisah, semoga bisa menjadi motivasi kamu.. :)


Hubungan Internasional-Internasional Class Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2012

Saya resmi diterima disini pada tanggal 27 Februari 2012. Saat itu Ujian Nasional belum dilaksanakan, tryout UN juga belum ada, bahkan pikiran untuk melanjutkan pendidikan untuk teman-teman lain mungkin masih jauh di luar kepala. Sejak duduk di kelas dua SMA, saya sudah memikirkan tentang hal itu, dan saya meyakinkan diri untuk fokus di satu jurusan saja, Hubungan Internasional.

UMY merupakan universitas swasta terbaik ke-2 di Indonesia. Dengan akreditasi A, jurusan HI UMY tidaklah main-main. Dan saya hanya akan mendaftar di kampus yang tidak main-main, prinsip saya. Dengan izin Ayah dan Ibu, saya masukkan berkas pendaftaran lewat jalur PMDK gelombang I. Selang dua minggu kemudian, inilah yang terpampang di file pdf. pengumuman PSMB UMY. Alhamdulillah, saya diterima di jurusan Hubungan Internasional di kelas internasional UMY tahun ini.

"Yang penting ini biar kamu tenang dulu, biar kamu fokus UN sama SNMPTN-nya. Masih pengen UGM tho, nduk?", tanya Ayah saya saat kami duduk di suatu sore. Dan saya serasa disadarkan oleh perkataan ayah saya tadi, saya harus out of the box. Kalau bisa diusahakan, mengapa tidak?


Hubungan Internasional Universitas Gajah Mada 2012
 
Posisinya saat itu sulit. Saya anak IPA dan HI merupakan jurusan IPS. Galau akademik maksimal terjadi di akhir-akhir kelas tiga semester dua, menjelang ujian nasional. Merasa frustasi dan tak sabar untuk belajar IPS lagi dari nol. Selesai UN, saya langsung meluncur ke Yogyakarta untuk bimbingan intensif SNMPTN di Ganesha Operation di jurusan IPS.

13 Juni 2012, SNMPTN tertulis dilaksanakan. Pilihan pertama saya adalah HI Universitas Gajah Mada dan kedua adalah HI Universitas Padjajaran Bandung. Dan tentunya, ketiga adalah HI UMY yang sudah di tangan, kalau sudah tidak ada pilihan lain.

Dua bulan sudah saya belajar di GO, tahajjud di setiap malam dan dhuha di sela bimbel. Tak lupa doa orang tua, keluarga dan teman saya pintakan. Hidup prihatin di Jogja membuat saya merasa ujian kali ini sangat istimewa. Berjuta cemooh dari kawan atas sifat ambisius dan idealisme saya, saya coba acuhkan. Tak bisa dipungkiri, kalut dan takut terlintas di pikiran. Namun semangat dan ambisi juga bergemuruh di dada. Akhirnya, kembali saya serahkan segalanya kepada Yang Maha Pencipta, Allah SWT.

Pengumuman SNMPTN dimajukan sehari, 6 Juli 2012 pukul 19.00 saya sudah standby di depan netbook Acer hitam, menunggu loading dari web snmptn.ac.id. Dan tahukah apa yang terpampang? :)

Alhamdulilâhi syukran syukran, wa hamdan hamdan..
Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. Yang menciptakan manusia dengan segala ujian dan kemampuan untuk menaklukannya. Yang mengabulkan, menunda maupun mengganti pinta umat-Nya.


Serba Delapan

Selama menunggu pengumuman UN, inilah yang ada di doa saya,
"Yaa Allah, izinkanlah hamba mendapat nilai minimal delapan di setiap mata pelajaran UN. Izinkanlah hamba diterima di HI UGM tahun ini. Izinkanlah hamba menaikkan derajat Ayah dan Ibu hamba. Engkau Tuhan hamba yang Maha Merajai."

26 Juni 2012, satu point yang mampu menjawab semua doa saya, mencoret daftar impian saya dengan tinta merah. Nilai UN saya semuanya serba delapan, tidak ada yang tujuh maupun sembilan. Allahuakbar!


Akhirnya, hanya berjuta rasa syukur yang dapat saya ungkapkan. Semoga saya bisa menjalani amanat ini dengan baik, menaikkan derajat orang tua saya, dan menjadi manusia yang berguna berguna bagi Islam, Banjarnegara dan Indonesia.

Let's go to the next point on the dreamlist! :D